PENGARUH MODEL PENGAJARAN DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA ATLET SEKOLAH SEPAKBOLA PUTRA WIJAYA

  • Faridatul ‘Ala
Keywords: model pengajaran, kebugaran, jasmani, teknik dasar, sepakbola

Abstract

Ada beberapa model pengajaran yang dapat dilakukan untuk   meningkatkan keterampilan teknik dasar sepakbola, diantaranya  melalui model inquiry dan model reciprocal. Tujuan dilakukanya penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model pengajaran mana yang lebih baik dan bagaimana pengaruh tingkat kebugaran jasmani terhadap keterampilan teknik dasar sepakbola. Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet yang terdaftar pada sekolah sebakbola Putra Wijaya (PW) pada kelompok usia 11 - 12 tahun yang berjumlah 44 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen TKJI digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani. Soccer Battery test (passing, shooting, dribbling, control) digunakan untuk mengukur keterampilan teknik dasar sepakbola. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan anava dua jalur, dan dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan antara kelompok yang diberi model pengajaran reciprocal dan model pengajaran inquiry (Qh = 0.46 < Qt = 2,95), (2) Pada tingkat kebugaran jasmani tinggi, model pengajaran reciprocal lebih efektif dari pada model pengajaran inquiry untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar sepakbola (Qh =  7.93 > Qt = 3.13), (3) Pada tingkat kebugaran jasmani rendah, model pengajaran inquiry lebih efektif dari pada model pengajaran reciprocal untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar sepakbola (Qh = 6.57 > Qt = 3,13), (4) Terdapat interaksi antara model pengajaran dengan tingkat kebugaran jasmani terhadap hasil keterampilan teknik dasar sepakbola (F hitung = 52.74 > Ftabel = 4,08).  

Published
2017-11-30